Rekonstruksi Sejarah Islam Part#3 - Masa Pra Wahyu

A. Kelahiran Calon Nabi

Tahun 571 Masehi, di negeri yang menjadi ummul Qura, salah satu kota tertua di bumi yang menjadi pusat peradaban di Arab, lahirlah seorang pria kecil bangsawan Arab. Oleh kakeknya ia diberi nama Ahmad/Muhammad.

Muhammad lahir dari rahim seorang ibu berama Aminah ; serta ayahnya, Abdullah (hamba Allah), putera Abdul Muthalib. Abdullah meninggal sejak Muhammad masih berada di dalam kandungan. Karena ASI Aminah tidak keluar, dicarikanlah Muhammad ibu Susu bernama Halimah...

Muhammad adalah cucu dari seorang pemegang kunci Kabah yang dalam sistem administrasi modern bisa kita sebut sebagai PRESIDEN. Nabi kita bukan kaleng-kaleng coy! Cucu presiden!

Ada yang menyamakan posisi pemegang kunci di Kabah itu seperti Paus di Vatikan. Saya kurang sepakat, karena seperti yang kita ulas di bab Mukaddimah, bahwa Mekkah mempunyai parlemen negara yang bernama Darun Nadwah. Sedangkan Paus tak punya kuasa atas politik.

Kelahiran bayi bangsawan ini ditandai dengan diserbunya kota Mekkah oleh tentara Abrahah. Sampai akhirnya tentara gajah itu dimusnahkan oleh burung ababil dengan menggunakan sijjil yang dalam dongeng umum dikatakan sijjil itu batu dari surga.

Kata ustad saya, sijjil itu bahasa serapan dari Persia. Artinya perak putih. Katanya bahan perak putih ini suka dijadikan peluru (belum pernah crosscheck). Imajinasi kami terbang membayangkan senjata modern jenis apakah yang digunakan untuk membinasakan pasukan abrahah?

Tapi belakangan saya kurang tertarik menerka senjata apakah sijjil itu. Saya lebih tertarik membahas kata "sijjil" dalam konteks analisis geografi.

Quran juga menyebutkan "sijjil" sebagai senjata yang dipakai untuk memusnahkan kaum sodom yang mendustakan Luth. Sebagaimana kita tahu, lokasi kaum sodom itu di lembah Jordan. Maka berdasarkan analisis semiotika bahasa, cukup besar kemungkinan jika senjata sijjil kembali dikeluarkan untuk memusnahkan Abrahah di lokasi yang sama dengan pemusnahan kaum sodom, yaitu di lembah Jordan, bukan di Mekkah.

Kerajaan Mughal tercatat pernah melakukan penyerangan ke Gujarat. Mereka coba menghancurkan landmark terbesar di barat India ini karena dianggap sebagai sarang kemusyrikan. Qadarullah, Ellora caves tetap utuh. Patung gajah dan seisi kuil tetap utuh, hanya rontok sedikit.

Sedangkan Al Khazneh dan seisi Petra bahkan sudah berhasil menggeser Kabah dan Mekkah dari 7 keajaiban dunia dan bertengger di posisi 1, sekarang saya mendukung Kailasa temple di Ellora caves menggeser patung yesus di Brazil atau Michu Pichu di Mexico dari list. Karena kuil ini benar-benar amazing parah! Mungkin menjadi peninggalan terbesar dunia di abad ke-6!!

Balik ke topik. Ketika Muhammad yang masih bayi dibawa ibu susunya ke kampung, Aminah meninggal. Muhammad diajari bahasa kampung yang masih steril. Dia disuruh menggembala kambing sejak kecil, menurut beberapa pendapat hal ini dilakukan supaya Muhammad bisa menggembala rakyat ketika dewasa. Maklum coy, cucu presiden! Calon pewaris tahta tertinggi di jazirah Arab!

Muhammad lantas dikembalikan kepada kakeknya di pusat pemerintahan. Gak lama, sang kakekpun meninggal. Tahta sang kakek diteruskan ke anaknya, Abu Thalib, pamannya Muhammad. Pengasuhan Muhammadpun diserahkan ke pamannya tersebut.

Saat masih remaja, Muhammad sering diajak Abu Thalib berdagang ke Damaskus, Syria, yang ketika itu dibawah pemerintahan Romawi Bizantium. Berdagang ke Damaskus artinya berdagang lintas negara. Jadi, jangan bayangkan kalau Nabi Muhammad berdagang itu seperti abang-abang jualan di pasar kelontong. Tapi level perdagangannya adalah EKSPOR-IMPOR! Mainannya partai besar bung! Catet bedanya ya!

Disini kita sudah dapat 2 poin. Pertama, Muhammad adalah seorang putera bangsawan besar. Kedua, Muhammad adalah importir/eksportir kelas berat!

B. Tuan Muda Muhammad, Saudagar dan Bangsawan Terkemuka

Saat masih remaja, Muhammad sering diajak Abu Thalib berdagang ke Damaskus, Syria, yang ketika itu dibawah pemerintahan Romawi Bizantium. Berdagang ke Damaskus artinya berdagang lintas negara. 

Jadi, jangan bayangkan kalau Nabi Muhammad berdagang itu seperti abang-abang jualan di pasar kelontong atau kaki lima. Tapi level perdagangannya adalah EKSPOR-IMPOR! Mainannya partai besar bung! Catet bedanya ya!

C. Muhammad dan Nasionalisme

Kecintaan Muhammad terhadap bangsa dan tanah airnya sudah tecermin sejak remaja. Mekkah beberapa kali melakukan peperangan kecil dengan kekuatan-kekuatan politik di sekitarnya. Muhammad muda sudah rajin ikut peperangan walaupun hanya mengemban tugas sederhana, sebatas memungut panah-panah musuh yang meleset lalu diberikan kepada para pemanah dari tentara Al Liwa.

Menjelang dewasa, Muhammad tergabung kedalam organisasi kepemudaan Mekkah bernama Hilf Al-Fuddul (Hilful Fuddul)...

Hilful Fuddul merupakan organisasi kepemudaan yang merupakan underbow daripada Darun Nadwah. Di Hilful Fuddul para pemuda dikader hingga sebagian diantara mereka direkrut oleh Darun Nadwah sebagai politisi yang mengemban tugas-tugas politik.

Sampai sini kita sudah dapat beberapa poin tentang track record Muhammad ;

1. Putera Bangsawan Terkemuka

2. Importir/Eksportir

3. Aktivis Politik

Muhammad lantas bekerja di perusahaan milik seorang janda kaya raya dari keluarga ahli kitab nasrani bernama Nyonya Besar Khadijah. Tak butuh waktu lama, karir Muhammad sangat meroket. Ia mendapat kepercayaan besar dari sang owner, karena bisnis yang dikelola Muhammad dengan integritasnya ini sukses besar. 

Sang pemilikpun jatuh hati padanya. Dan rasa ini berbalas manis. Menikahlah mereka walaupun terpaut usia 15 tahun. Dari pernikahannya, mereka dikaruinai 7 orang anak.

D. Panggil Dia : "Al Amin"!!!

Dikisahkan ketika Muhammad berusia 35 tahun, Mekkah kebanjiran. Saking crowdednya, Hajar Aswad sampai jatuh dari tempatnya. Peristiwa itu lantas membuat para pemuka Quraisy bertengkar. Mereka berebut soal siapa yang pantas meletakkan batu suci itu kembali ke tempatnya...

Maka salah seorang bijak diantara mereka berkata ; "siapa saja yang datang paling pagi ke Kabah, maka dialah yang pantas meletakkan Hajar Aswad". Dan semua setuju...

Keesokan harinya para pemuka Quraisy berlomba2 datang ke Kabah sepagi mungkin. Tapi ketika mereka datang, mereka semua terkejut bahwa ternyata ada orang yang sudah thawaf mengelilingi Kabah jauh sebelum kedatangan mereka... 

Ternyata yang sedang thawaf itu adalah : MUHAMMAD!!!

Sesuai kesepakatan awal, mereka semua sepakat bahwa yang berhak meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya adalah Muhammad.

Tapi apa yang Muhammad lakukan?

Ia malah membentangkan kain surbannya ke tanah. Ia letakkan batu suci itu keatas kain surbannya. Kemudian ia meminta para pemuka Quraisy memegang seluruh sisi surbannya lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah semakin dekat, barulah ia letakkan batu itu ke tempatnya.

Muhammad lakukan hal itu untuk mencegah perpecahan bangsanya. Ia ingin para pemuka negeri bersatu... Semua bangga padanya. Lantas mereka memberi Muhammad gelar "Al Amin", orang yang paling dapat dipercaya!

Gelar itu beresonansi cepat sekali. Bahkan dikisahkan seantero Arab hingga Romawi tahu bahwa di Mekkah ada yang sedang santer menjadi buah bibir. Namanya "Al Amin". VIRAL COY! Konon ketika itu orang lebih mengenal nama Al Amin ketimbang nama Muhammad.

Di tengah elektabilitas Muhammad yang kian melambung di seantero Arabian Peninsula, para politisi senior Darun Nadwah juga berdatangan meminta Muhammad segera bergabung ke parlemen! Negara sangat membutuhkan sosok pria membanggakan ini!!!

Bersambung...

Komentar