Peradaban Arab, Datang dari Utara ke Selatan atau Selatan ke Utara? #1

1. Asal-Usul Bahasa

"Arab" dalam asal usul sejarahnya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan agama "Islam". Agama Islam diketahui turun sekitar tahun 610 Masehi. Dan baru setelah tahun 650 Masehi umat Islam membukukan Qur'an kedalam mushaf (lembaran tertulis)... Yang menjadikan sejarah Arab tidak bisa dilepaskan dari sejarah Islam, yakni karena para peneliti belum banyak menemukan peninggalan arkeologi dengan script Arabic sebelum tahun kelahiran Islam. Peninggalan tertua dengan script Arabic ditemukan di Al Hira, ibukota kerajaan Lakhmid, di sekitar kawasan Kuwait hari ini. Tablet tersebut dinamai "Namara Inscription". Peninggalan tersebut ditaksir dibuat tahun 328 Masehi, di era kepemimpinan Imru Al Qais ibn Amr, raja ke-2 kerajaan Lakhmid. Namara Inscription ini disinyalir menggunakan Nabatean-Arabic Script, yakni bahasa Arab yang digunakan oleh penduduk Petra, Jordan.


Al Hirrah, Ibukota Kerajaan Lakhmid

Setelah itu tidak banyak ditemukan jejak arkeologi dengan script Arab, di masa pre-islamic. Barulah di era post-islamic bermunculan peninggalan-peninggalan dengan script Arabic. Termasuk pada koin Dinar dan dirham era Abdul Malik ibn Marwan, raja ke-5 Bani Umayyah.

Koin Dinar peninggalan Bani Umayyah

Bahasa Arab oleh para peneliti bahasa digolongkan sebagai rumpun bahasa Semitic. Semitic sendiri diambil dari bibble, "Sem", yang merupakan salah seorang putera Nuh. Pada bagan genealogi bahasa yang disusun para peneliti dahulu, bahasa Arab merupakan turunan west Semitic, Central Semitic, dan turun langsung ke bahasa Arab... Posisi ini membuat posisi genealogi bahasa Arab lebih tinggi dari bahasa Aramaic. Karena Aramaic itu turunan West Semitic, Central Semitic, north west Semitic. Bahkan posisi bahasa Arab juga lebih tinggi dari bahasa Hebrew dalam genealogi tersebut, karena bahasa Hebrew turunan dari west Semitic, Central Semitic, Canaaite.

1. Arabic : Central Semitic (3) - West Semitic (2) - Proto-Semitic (1).

2. Aramaic : Northwest Semitic (4) - Central Semitic (3) - West Semitic (2) - Proto Semitic (1).

3. Hebrew : Canaaite (5) - Northwest Semitic (4) - Central Semitic (3) - West Semitic (2) - Proto Semitic (1).

Bagan genealogi tersebut menguatkan pendapat bahwa bahasa Arab itu sangat tua, lebih dulu ketimbang Hebrew bahkan Aramaic.

Namun, hal ini mengalami kendala.

Secara logika asal usul sebuah bahasa, bahasa itu lahir dari simbol-simbol yang diciptakan Manusia. Misalnya kita lihat grafiti di Mesir yang banyak memuat simbol binatang, ternyata itu adalah tulisan. Jadi, setiap huruf Mesir kuno itu selalu merepresentasikan simbol tertentu.

Hieroglyph Mesir Kuno, hurufnya terdiri dari simbol-simbol visual

Sedangkan Arab?

Saya tidak pernah tahu kalau setiap huruf Arab itu representasi dari simbol-simbol tertentu...

Justru kita menemukan ada bahasa yang secara kriteria diatas dapat disimpulkan lebih tua dari Arab, dan tipikal alfabetnya mirip Arab. Bahasa tersebut adalah bahasa Phoenicia/Fenesia dari kawasan Levant. Pengucapan alfabet Phoenicia itu berbunyi "aleph", "Beth", "lamedh", "kaf", "res", "sin", dll,, mirip dengan pengucapan alfabet Arab. Dan setiap alfabet itu merepresentasikan arti tertentu. Misal "aleph" : ox, "beth", : house, "mem" : water, "sin" : tooth, "yodh" : hand, "ain" : eye, dll...

Huruf Phoenicia (kawasan Levant)

Huruf Phoenicia juga merupakan adaptasi dari simbol visual benda-benda namun dengan versi lebih simpel ketimbang Hieroglyph Mesir Kuno. Karakteristiknya mencukupi syarat sebagai bahasa yang sangat tua. Bagi kawan kawan yang mengerti bahasa Arab tentu akan langsung menemukan kemiripan bahasa Phoenicia tersebut dengan bahasa Arab.

Tak hanya itu, Al Qur'an yang berbahasa Arab, ternyata memuat banyak sekali kata-kata asing. Entah berapa % bahasa Qur'an yang bukan merupakan kata-kata asli bahasa Arab. Misalnya "sijjil", yang merupakan serapan dari bahasa Persia.

Termasuk kata yang tidak ditemukan artinya dalam bahasa Arab, seperti "Alif lam mim", dll. Banyak mufasir coba mencari artinya. Ada yang menyebut hal tersebut adalah panggilan untuk Nabi Muhammad, ada juga yang berpendapat kalau itu termasuk ayat mutasyabihat yang hanya Allah saja yang tau artinya. Manusia tidak diperbolehkan menafsirkan kata-kata "asing" tersebut... 

Tapi kalau kita iseng mengkonversi kata-kata tersebut ke alfabet Phoenicia, maka kita akan mendapatkan artinya. Misal "Alif lam mim".

Alif = aleph = ox

Lam = lamedh = goad

Mim = mem = water.

Ada seorang kawan saya yang membuat analogi.

- Ox (lembu), penulisan "aleph" dalam bahasa Phoenicia membentuk seperti kepala lembu. Kepala lembu dalam terminologi keyakinan tertentu (head of ox) merupakan simbol Tuhan.

- Lamedh (goad), menghalau. Menghalau ini bisa dimaknai "mengatur", karena ia memiliki sifat membatasi.

- mem (water), air dapat dianalogikan sebagai simbol kehidupan.

- Sehingga dengan analogi dan cocokologi tersebut, kita bisa mendapatkan "Alif lam mim" yang berarti "tuhan yang mengatur kehidupan"...

Teori ini lemah. Tidak perlu dipercaya. Dan tidak perlu dihujat juga karena yang berbicara bukanlah seorang pakar. Saya kutip disini karena menurut saya ini menarik.

Intinya, bahasa Arab ini agak aneh kalau ditempatkan lebih tinggi dari bahasa Ibrani dan Aramaic, yang secara bukti arkeologi, peninggalan berbahasa Hebrew dan Aramaic jelas lebih tua. Bahkan genealogi tersebut menempatkan bahasa Arab sejajar dengan bahasa Phoenicia yang notabenenya sudah eksis 2000 tahun sebelum Masehi, yang secara logika asal usul dan karakteristik hurufnya lebih cocok disebut sebagai salah satu bahasa tertua ketimbang Arab, dan memiliki cukup banyak kesamaan dengan bahasa Arab yang memuat kemungkinan bahwa bahasa Arab adalah turunan dari bahasa Phoenicia.

Tidak heran kalau ada peneliti di zaman sekarang yang coba me-rekonstruksi bagan genealogi bahasa Semitic. Pada bagan yang baru, mereka menempatkan baik bahasa Hebrew, Arabic dan Syriac, sama sama turunan dari bahasa Aramaic. Dan bahasa Aramaic turunan dari Northwest Semitic atau disebut juga Arhaic Phoenician. Barulah naik ke Central Semitic dan Proto Semitic. Dan untuk bahasa Arab, bahkan pangkatnya "diturunkan lagi dibawah "Nabatean Script", karena disinyalir bahasa Arab yang sekarang merupakan turunan bahasa Arab Nabatean, seperti yang ditemukan di Al Hira, Lakhmid.


Maka tawaran Genealogi yang baru adalah seperti ini ;

1. Arabic (6) - Nabatean-Arabic (5) - Aramaic (4) - Arhaic Phoenician (3) - Central Semitic (2) - Proto Semitic (1).

2. Hebrew (5) - Aramaic (4), Arhaic Phoenician (3) - Central Semitic (2) - Proto Semitic (1).

Jadi, bahasa Arab dikelompokkan sebagai bahasa yang lebih muda ketimbang bahasa Hebrew/Ibrani. Turun ke kasta ke-6, dari yang tadinya bertengger di kasta ke-4 sebagai bahasa tertua turunan Semitic.

Dan tentu temuan ini bertolak belakang dengan klaim para ustad dan sebagian besar ulama Islam yang menyebutkan bahasa Arab itu sangat tua. Bahkan ada pihak yang berani mengklaim bahasa Arab adalah bahasa pertama di Dunia. Tidak sampai disitu, mereka juga sampai berani mengklaim bahasa Arab itu langsung diciptakan oleh Allah, dan penduduk Langit semuanya bercakap-cakap menggunakan bahasa Arab sejak zaman azali dulu...

......

Berdasarkan tinjauan asal-usul bahasa, sejauh ini lebih dekat pada kesimpulan ; "Peradaban Arab itu turun dari Utara ke Selatan". Kita akan coba bedah dari aspek lainnya pada tulisan selanjutnya.

Bagaimana menurutmu?

#Bersambung...

Komentar