"Boykot Produk Pro-Israel!!! (Nanaonan?)"

Hampir 1 bulan kebelakang ramai kampanye boikot produk pro-Israel. Dampaknya luar biasa, saham perusahaan-perusahaan tersebut langsung anjlok dalam hitungan hari.

Kampanye inipun menuai pro dan kontra. Yang kontra banyak melontarkan isyu "nanti orang yang kerja di McD, Starbucks pada di-PHK dong?" Terus mereka makan apa? Yang pro menjawab, "kan bisa blablabla". Mereka juga kasih referensi produk-produk apa saja yang bisa dibeli selama kampanye boikot produk pro-Israel ini.


"Meh naon sih?"

Informasi bahwa produk-produk tersebut pro Israel sudah ada sejak lama. Pertanyaan saya, kenapa kalian dari dulu pada beli produk-produk mereka? Bangga pula.

Saya sih sejak dulu emang jarang jajan ya. Ke McD boro-boro, paling mentok beli ayam mamang-mamang pinggir jalan. Starbucks? Hadeh. Itu harga segelas kopi udah setara stok kopi sachetan saya buat 1-2 bulan. Produk danone? Yaa paling beli aqua galon aja sih. Biasanya saya pake amidis, tapi stoknya ga banyak di beberapa tempat. Paling konvensional ya aqua. Unilever? Saya mah beli produk-produk cairan tuh yang enak dipake aja dan ekonomis. Seperlunya aja...

Giliran ada konflik berdarah gini baru aja pada eling. Pada latah. Hadeh malesin banget. Kemane aje lu?

Pertanyaan selanjutnya, kalau yang jadi donatur peristiwa berdarah ini negara-negara Islam, mau boikot apa? Arab Saudi sejak 2011 udah invest ke Al Qaeda buat berontak pemerintahan Assad di Syria. Korban yang tercatat resmi disana udah hampir 300ribu jiwa... Belom di Yaman, Saudi invest ke pemerintah Yaman buat genosida minoritas penganut Syiah dan mlitan Houthi. Korban nyawa di Yaman udah tembus 370ribu jiwa. Krisis air bersih disana juga ngeri... Dan teranyar, Arab Saudi termasuk 1 dari 4 negara Arab yang menolak boikot ke Israel.

Terus kita boikot apa dong ke Saudi? Boikot Haji? 

Daripada kampanye boikot-boikot gitu, mending sejak sekarang kampanye hidup hemat aja. Gausah alay jajan-jajan McD, Starbucks, Nonton film-film terbaru Disney & Hollywood ke bioskop, beli produk-produk branded. Beli seperlunya aja, yang menunjang kebutuhan kita.

Dengan begitu, saham produk-produk tadi juga ga bakal gede-gede juga kan? Ga perlu ada aksi boikot-boikot di momen-momen tertentu aja yang terus besok-besok pas konflik mereda udah pada lupa aja, mulai lagi pada alay beli produk-produk branded mereka, terus posting di sosmed dengan bangga.

ChikYen...

Komentar