Negeri Setan

"Hai orang beriman, masuklah ke dalam islam secara kaffah. dan janganlah kamu mengikuti langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kalian." (2:208)

Saya pernah mendengar guru ngaji saya bercerita. Bahwa setiap manusia lahir, setan ikut lahir "mendampingi" si manusia. Tapi ketika si manusia mati, setan tidak mati.

Lalu, apa pekerjaan setan?

“Iblis berkata, “Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.” (15:39-40).

Di ayat diatas disebutkan iblis, bukan setan. Kalau kata guru ngaji saya, iblis itu ibarat bos-nya setan.


Ahh,, bos..

Saya jadi menduga, mungkin setan itu punya struktur sosial kali ya? Ada bosnya, ada anak buah, visi-misi, ada tupoksi, ada job-desc, ada program, ada garis komando...

Karena manusia itu jumlahnya lebih dari 6 milyar (yang sekarang hidup), jika memakai logika eksponensial, jumlah setan tentu lebih banyak dari jumlah manusia. Karena tadi, ketika manusia mati, setan tidak mati. Maka struktur sosial setan itu bukan lagi sebatas ormas setan, LSM. Minimal, struktur sosial itu berbentuk negara. Kalau cakupan dunia, mungkin bentuk komunitas setan itu seperti khilafah lagi... Tapi saya sebut saja Negeri setan. Karena bentuk lain dari kekuasaan tidak begitu populer. Kerajaan cuman tinggal inggris, arab, brunei, jordan, dan sedikit negara saja. Ratusan wilayah kekuasaan memakai istilah negara...


Kita masuk ke job-desc setan.

Kata iblis, dia akan sesatkan seluruh anak adam. Kecuali hamba yang mukhlis/ikhlas... 

Pertanyaannya : Apakah ada manusia yang akan terlepas dari godaan setan? Coba sebut, siapa manusia yang tidak akan digoda oleh setan? Nabi adam saja,, Nabi loh beliau itu... Beliau 'alaihissalam saja digoda setan. Nabi yang pertama kali bertemu Tuhan langsung, berdialog langsung dengan Tuhan. Diberi pengajaran langsung sama Tuhan. Anda jangan ragukan keimanan Nabi Adam. Sudah pasti sangat luar biasa tinggi... Tapi, ternyata nabi adam saja digoda oleh setan. Dan setan sukses!!

Saat itu, setan masih minim pengalaman kenal dengan manusia. Tapi manusia yang paling mulia (Nabi) saja, sukses setan perdaya. Kalau saja Allah tidak terima taubat Nabi Adam dan Isterinya, kita tidak tahu apakah beliau akan kembali dipercaya oleh Allah? Dan apakah kita akan hidup di hari ini??

Apalagi kita!!!

Kita yang sama Allah aja imannya masih setengah-setengah, masih sering bikin maksiat sama Allah,, masa kita ngga akan digoda??

Oh, jangan2 setan saja melihat kita lantas dia berujar : "Ah, si Tezar mah ngga usah kita godain. Ngga kita godapun dia sudah hidup bergelimang maksiat, solat males malesan... Ngga level godain si Tezar mah. Mending godain yang lebih tinggi level imannya. Itu lebih menantang untuk mengasah skill kita..."

Atau setan mungkin sudah membagi jobdesc, tingkat kecerdasan setanpun berlainan. Ada yang super cerdas (iblis), sampe setan yang lucu dan bersahabat kayak Casper...

Nah, pas liat si Tezar, mereka liat database. Lalu bos mereka utus kalangan setan yang selevel sama si Tezar. "Eh, kamu aja yang godain si Tezar ya,, kamu kan diantara kita ini paling bodoh, godain si Tezar aja. Gampang kok godain si Tezar mah. Kamu yang paling cupu aja pasti bisa... Lumayan daripada kamu nganggur. Toh si Tezar juga nganggur terus kan?? wkwk..."

Ya, mungkin saya digodain sama setan yang paling cupu. Kalau kelak level ilmu dan iman saya naik, si setan juga levelnya naik. Tantangan dia makin berat. Kalau dia udah ngga sanggup, dia nanti lapor sama bos, "Bos, si Tezar makin sulit buat digoda,, saya nyerah..." Si bos dengan enteng tinggal tunjuk personil lainnya yang levelnya masih kroco juga, "Eh, lu pindah jadi godain si Tezar aja ya. "..

Semakin tinggi level ilmu dan iman anda, setan yang godain anda semakin ngeri juga skillnya. Apalagi selevel ulama yang follower-nya superbanyak. Wahh,, bisa bisa level menteri di kalangan setan yang turun langsung...


Nah,,

Bagaimana caranya setan menggoda? masih di ayat diatas, katanya : Menjadikan mereka (anak adam) memandang baik perbuatannya...

Wah ini susah sih...

Setan itu sukses bikin dunia jadi abu-abu. Kita ngga bisa bedain mana benar mana salah, mana baik mana buruk...

Ketika kita merasa bahwa kita melakukan kebaikan, bisa jadi itu tipu daya setan. Merasa berada di atas kebenaran, boleh jadi ternyata itu merupakan kesesatan yang nyata...

Yaa kayak pertanyaan : mana yang lebih baik dukung jokowi atau prabowo? 

Kita aja ngga bisa satu suara kan??


Sebetulnya yang lebih celaka lagi,,

Ketika setan memperdaya kita dari amal-amal shalih kita...

Misal nih ya,

Anda adalah seorang ahli iman, ahli ibadah, ahli ilmu (aamiin). Anda udah ga mempan digoda setan untuk jelalatan liat cewe. Digoda untuk korupsi. Digoda untuk mencaci maki orang...

Tapi setan ngga akan habis akal. Mungkin dia akan menggodamu dari kebaikan amal-amalmu. Dia membuatmu merasa bangga dengan amal-amal shalihmu. Dia menipumu dengan pujian manusia terhadap amal-amalmu. Menipumu dengan sikap riya'. Menipumu dengan sikap sombong, membuatmu merasa telah berada diatas kebenaran. Membuatmu merasa sudah paling soleh sedunia, sedangkan yang selain darimu itu tidak mulia, bahkan sesat...

Sehingga tanpa sadar, engkau justru telah melangkah jauh sekali dari ketaqwaan. Bukan syurga yang menantimu. Tapi adzab neraka akan jadi tempat berpulangmu yang kekal...

Na'uudzubillah...


Bagi ahli ilmu, godaan setan sangat dahsyat...

“Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (17 : 53)

Betapa para alim ulama berikhtilaf, bukan lagi dalam koridor ikhtilaf. Sebagian ulama kita saling tuding sesat. Mereka membawa ummat dalam perpecahan yang sangat nyata... Saksikan olehmu kisah sejarah. Betapa ummat ini saling berpecah dengan hebatnya. Konflik sunni-syiah saja sudah menelan jutaan korban. Dan di negeri kita, konflik perselisihan antar golongan sudah semakin tajam. Mereka sudah berani berlaku anarki satu sama lain...

Bagi penguasa,,

Godaannya paling dahsyat...

Mereka memiliki otoritas atas hukum. Betapa banyak penguasa negeri yang tergoda untuk tidak mau mengukuhkan otoritas Allah di muka bumi. Sedikit demi sedikit ayat Allah dikesampingkan. Lama lama mereka melunjak, bukan lagi sekedar tidak memprioritaskan Allah, tetapi mereka sampai menjadi musuh yang nyata bagi Allah... Membatasi hak iman rakyatnya, hak beribadah, dan seterusnya. Di negeri kita saja sempat ada pelarangan memakai hijab. Yang memakai hijab harus diberhentikan dari pekerjaan/ pendidikannya...

Bahkan Firaun sampai mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Saking besarnya otoritas yang dimilikinya untuk melakukan apapun... Setan saja tidak berani berkata demikian. Tapi manusia yang memiliki kuasa sampai berani mengatakan demikian... Maa syaa Allah... Betapa besarnya godaan penguasa...


Lantas,

Apakah mereka memandang perbuatannya itu keliru?

TIDAK! MEREKA SEMUA MEMANDANG BAIK PERBUATANNYA!!!

Ya! Setan sudah sukses besar. Menang banyak!

Tanpa sadar. barangkali yang terjadi sesungguhnya adalah, kita semua sudah semakin jauh dari jalan Allah... Ubud dunia. Hanya menjadi budah hawa nafsu...

Na'udzubillah...

...

Tulisan ini pengingat buat saya.

Kalau ada yang membaca ini, semoga ada faedah yang bisa dipetik juga...

Semakin tinggi iman kita, ilmu kita, amal kita,,

Sesungguhnya beban kita semakin berat...

Ujian kita makin berat...

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. “

(2 : 214)

Dulu, Nabi dan para sahabat diuji sedemikian berat. Mereka dicaci maki, ditindas, dilempari batu dan kotoran, disiksa, diusir dari kampung halaman. Seluruh media tradisional sudah mengepung mereka memberi persepsi negatif pada mereka. Para ahli ilmu telah memvonis pemahaman mereka sesat dan haram mengikuti mereka. Sehingga ketika mereka hendak berlindung pada salah seorang anggota masyarakat, masyarakat tidak ada yang mau menerima mereka. Kaum muslimin diboikot sampai mereka hanya bisa makan dari ranting-ranting pohon. sehingga terasa betul beratnya cobaan bagi mereka dan sehingga mereka sadari bahwa tinggal Allah saja tempat mereka bergantung, bukan penguasa, bukan orang berilmu,, hanya Allah!

Sedangkan kita, apa ujian kita?

Apa amal yang bisa kita tunjukkan di hadapan Allah sehingga Allah ridha pada kita untuk masuk kedalam Jannah-Nya?

Apa bisa hanya mengandalkan "saya dari kelompok anu", lantas kita pasti masuk syurga??

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya..." (3 : 142-143)


Sadarilah,,

Amanat kita itu berat sekali.

Hendaknya kita selalu merenungkan, untuk apa kita diciptakan? Tidakkah kita asah alat indera kita, akal kita, hati kita,, agar semakin peka menangkap pesan-pesan ilahiah...

Ketahuilah, jika hidup kita sudah benar, tidak mungkin tuh kita saat ini silih berselisih, bertengkar dengan hebat... Tidakkah kita merasa bahwa ada sesuatu yang salah?? Dan syaitan telah memperdaya kita, moyang moyang kita, dari kebenaran...


Maka,

Sebagaimana kutipan ayat pertama diatas,

"Masuklah kedalam islam secara kaffah. Masuklah kedalam ketaatan pada Allah secara menyeluruh. Jangan kita ikuti langkah syaithan... Sungguh! Syaithan itu musuh yang nyata bagi kita..."


ChikYen...


Ditulis oleh : Tejay Souza

Tanggal penulisan : 30 November 2018


Komentar