Jangan Umbar Janji!

Topik ini muncul saat saya bercengkrama dengan seorang kawan tempo hari. Bahwa sebetulnya memberi janji itu tidak baik. 

Saya mau contohkan kasus begini. 

Misal ada seorang pria, dia hendak melamar wanita. Kemudian si pria bilang

"Kalau saya jadi suami kamu, saya akan belikan rumah mewah dan mobil"

Si wanita tertarik. 

Kemudian ada yang datang lagi. 

Pria kedua ini berjanji 

"Kalau saya jadi suami kamu, saya akan belikan perhiasan paling indah. Saya akan bawa kamu ke salon setiap hari supaya semakin cantik kamu". 

Mata si wanita berbinar. 

Tiba2 ada lagi pria yang datang,, 

Pria ketiga ini berjanji, 

"Kalau saya jadi suami kamu, saya akan garansi kenikmatan hubungan intim. Yang ini tidak bisa diberikan si pria 1 maupun 2. 

Dada si wanita tetiba berdebar2. Terbayang olehnya keindahan negeri kahyangan... Dia kini bimbang hendak pilih yang mana. Semuanya menjanjikan kenikmatan duniawi padanya. 

Materil tentu dia butuh. Karena dengan itu, dia bisa jamin bahwa anak cucunya akan hidup senang. Tidak dilanda susah. 

Perawatan kecantikan dan keindahan perhiasan tentu ia juga butuh. Naluri wanita menginginkan itu. Siapa sih wanita yang tidak mau tampil menarik? Dijamin medsosnya bakal makin banyak followersnya. 

Tapi, kebutuhan biologis dia juga butuh. Percuma saja kebutuhan materil terpenuhi tapi tidak bisa mendapatkan kebutuhan biologis yang memuaskan... 

Hmm... Serba bingung. Mau pilih yang menjanjikan yang mana... Kalau bisa sih ada pria ke-4 yang datang. Yang dia menjanjikan 3 hal sekaligus. 

Harta melimpah. 

Perhiasan dan perawatan kecantikan. 

Juga garansi dalam hubungan intim. 

Tentu jika ada pria yang seperti itu akan jadi pilihan utamanya... 

Kalau cuman ada 3 pilihan ini sih, perlu waktu buat menimbang. Perlu "istikharah". Menimbang mana yang paling besar maslahatnya, paling minim madharatnya... 


... 


Kalau anda, 

Bagaimana anda memandang ilustrasi diatas? Ya mungkin anda akan berlainan memandangnya. Saya akan ceritakan apa yang saya pandang dari ilustrasi diatas. 

Pertama. 

Para pria yang datang ini entah apa tujuannya. Mereka ini takabbur. Sepertinya dia bisa menggaransi hal2 ghaib di depan sana. 

Padahal siapa tau, 

Pria pertama besok tetiba bangkrut. Tak punya harta lagi sepeserpun. Terlilit utang yang tak bisa dia bayar. 

Pria kedua pun demikian. Bahkan siapa tau pria kedua ini tetiba buta matanya karena kecelakaan. Jadi percuma saja dia biayai isteri ke salon dan beri perhiasan. Toh dia tidak bisa menikmati kecantikan si isteri. 

Pria ketiga, siapa tau tetiba jatuh sakit. Jasmaninya tidak lagi sebugar sebelumnya. Bahkan jalan saja harus pakai kursi roda... 

Alangkah ruginya mereka yang hobi umbar janji. 

Kedua, si wanita. 

Dengan adanya pria2 tersebut, si wanita mentalnya jadi materialistis. Dan apa yang terjadi kalau yang dia pilih jadi suaminya tidak bisa memenuhi janji? Tentu ia akan kecewa. Berkata suaminya ingkar janji. Manis saat PDKT dulu. 

Lalu apakah si isteri akan berteriak #2019GantiSuami??? 

Menyedihkan... 

.. 


Demokrasi? 

Demokrasi adalah sistem politik yang menciptakan situasi seperti ilustrasi diatas. Yang hendak dipilih sibuk umbar janji.  Seperti halnya di tulisan saya sebelumnya. Demokrasi menjadikan manusia nyata nyata mengikuti langkah setan. Pertama sombong. Merasa diri lebih baik dari kompetitornya. Kedua, suka umbar janji... 

Sedangkan yang hendak milih sibuk berharap. Mereka senang dengan rayuan pulau kelapa. Khayalnya terbang ke awang2 seperti orang sakau... 

Tapi ya seperti halnya perempuan tadi, 

Kalau ternyata yang dipilihnya ini ingkar janji, tidak memenuhi seperti apa yang dijanjikan,, dia tentu kecewa. Seperti hari ini ada yang teriak2 #2019GantiPepsimen. Ya berharap pada makhluk itu akan membuat anda kecewa... 

Menyedihkan sekali situasi sosial masyarakat yang seperti itu. Sekarang saja terlihat jelas bahwa masyarakat cenderung mengarah kepada anarki. Hal itu disebabkan gaya gaya demagogi yang selalu diteriakkan orang2 yang pengen berkuasa. Di hati mereka tersimpan khasad atau dengki yang akut. Susah melihat orang senang. Senang melihat orang susah... 

Anda mau sampai kapan terjebak pada situasi begini? 

Bukan begitu cara mendidik rakyat! Jangan beri mereka janji2 utopis. Karena mental mereka akan rusak. Apalagi anda ini sama-sama manusia lemah seperti mereka. Anda sama sama pernah hanya bisa menangis untuk menginginkan apapaun. Sama sama pernah ee di celana dan anda tidak bisa berbuat apa apa terhadap itu... 

Anda ini tidak punya apa apa! 

Ya pengerusakan itu sudah amat nyata sekali terjadi, jika anda mau fair melihat. Kalau tidak juga bisa melihat? Sedih sekali nasib anda... 

Tirulah para pejuang risalah, Bagaimana mereka mendidik rakyat, mendidik Ummat? Apakah rasul pernah satu kali saja berjanji kepada para hamba sahaya, "Wahai para hamba sahaya, ikutilah aku. Karena aku akan menjadikan hidup anda makmur. Anda bisa menjadi tuan yang memiliki budak. Tidak lagi menjadi budak seperti sekarang."

Adakah para pembawa risalah berkata dmeikian?? 

T I D A K !!! 

Justru yang dilakukan para pembawa risalah, Mereka mengajak seluruh manusia untuk berjuang. Setiap orang diminta komitmennya untuk hanya mau berjuang membela agama Allah. Karena mereka yakin, jika mereka tunaikan hak Allah di muka bumi, maka Allah pasti akan menunaikan hak setiap hambaNya... 

Untuk menuju kesana, 

Justru Allah meminta semua orang berkorban. Bahkan Allah sampai mengatakan "pinjam" supaya anda mau berkorban... 

"Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

(QS 2/245)

Maa syaa Allah. Betapa Allah Maha Lembut kepada setiap hambaNya. 

Coba anda renungkan. Memangnya langit dan bumi beserta seluruh isinya ini punya siapa? Bahkan jasad kita ini punya siapa? 

Seluruhnya milik Allah!! Secara filosofis, Kita ini sebetulnya hanya dititipkan sebagian harta saja oleh Allah. Harta ini bukan punya kita... Tapi Allah sampai berkata "pinjam" terhadap harta yang dititipkan pada anda supaya anda mau berkorban... 

Tidakkah anda tergugah? Tidakkah anda semakin cinta sama Allah?? Masihkah anda pelit untuk berjuang di jalanNya?? Maka keuntungan dunia apalagi yang engkau harapkan?? 

Allah, 

Allah memiliki segala sesuatu. Janji Allah itu pasti benar! Dia tidak akan pernah menyalahi janji... Tetapi kebanyakan manusia mendustakan... 

Sedangkan manusia. 

Mereka suka sekali umbar janji. Padahal mereka sesungguhnya itu tidak punya apa apa. Harta mereka, kekuasaan mereka, itu semua hanya titipan. Semua pasti lenyap dari sisi mereka. Dan semua itu akan Allah mintai pertanggung jawabannya kelak... 

Maka atas dasar apa mereka umbar janji kepada sesama manusia?? Takabbur sekali mereka... 

Kawan, 

"Masuklah kedalam islam secara kaffah. Dan jangan lah kamu ikuti langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu"... 


Simak lah hadits ini,, 

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: 

Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” 

(HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).


Ketahuilah, 

Jika engkau menghendaki menuju kepada Allah, maka Allah akan lebih dulu mendatangi engkau. Amat besar kecintaan Allah kepada hamba-Nya... 

Tetapi jika engkau tidak jua mau datang kepada Allah, bahkan menjauh dari-Nya,, malah mengambil pelindung-pelindung selain Allah yang senantiasa umbar janji,, Kelak engkau tetap akan dihadapkan juga padaNya. Nyawa anda akan dicabut paksa. Akan diseretnya ruh anda dengan kasar. Dan akan dilemparkan anda kedalam api neraka. Pada saat itu tidak akan ada satupun penolong bagi anda. Seluruh malaikat akan murka pada anda. Jahannam-pun dengan senang hati menyambut anda... Dan di dunia belum tentu anda dapat apa apa juga... 


Maka, 

Jika engkau kasihan sama rakyat, 

Ingin kesejahteraan mereka membaik,, 

Ajak mereka sama2 berjuang! 

Bukan dengan mengumbar janji busuk kepada mereka! 

Yang padahal itu hanya upaya tipu2 anda supaya mereka memilih anda, mengikuti anda. Karena anda ingin merasakan nikmatnya berkuasa... Padahal di akhirat andapun kelak akan berlepas diri dari rakyat yang memilih anda. 


Dan wahai anda para konstituen Demokrasi, 

Silakan renungkan. Inikah yang Allah kehendaki? 

Inikah din-assalam? Agama yang membawa kedamaian? Ketenteraman hati?? 

Atau sebenarnya anda hanya terjebak dalam utopia? 

Anda mengikuti hawa nafsu dan persangkaan anda. 

Sedangkan anda tidak mau dengar lagi apa yang Allah katakan... 

Anda malah ikuti langkah2 setan yang sudah bersumpah di hadapan Allah bahwa ia akan sesatkan seluruh manusia.... 


Kata Allah, 

Peringatan dari Allah hanya bisa disampaikan kepada mereka yang takut kepada Allah sekalipun mereka tidak melihat Allah.. (QS 36/11) 


Jika anda kebal terhadap setiap bentuk peringatan dari Allah? 

Hmm... 

Hendaknya anda introspeksi,

Anda ini siapa? 

Muslim?? 


Ya, besok adalah penentuan bagi anda. 

Apakah anda lebih mau mendengarkan peringatan Allah. 

Atau anda ini mau ikut langkah2 setan penipu... 

Pilihan ada di tangan anda. 

Dan kelak itu semua akan dimintai tanggung jawab... 


ChikYen...


#RabbakaFaKabbiru

#IslamSatuTubuh


Ditulis oleh : Tejay Souza

Tanggal penulisan : 16 April 2019

Komentar