Founding Father

"Atas berkat rahmat Allah yang mahakuasa, Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda... Dan Founding Father kita merumuskan Pancasila sebagai pilar kebangsaan kita. Founding Father kita memilih Pancasila, bukan Syariat Islam, karena sejak dahulu kita adalah masyarakat yang plural (dulu muslim 95%),, sehingga diambillah jalan tengah, jalan yang paling tepat, paling baik untuk seluruh tumpah darah sebangsa kita, yakni Pancasila..."


Jadi, Pancasila sudah final nih?

NKRI harga mati nih?


Entah logika matematika apa yang dipakai. Apakah pakai median, mean atau "modus"... Dari persentase penduduk 95% muslim lalu diambil jalan tengahnya itu adalah sekuler. Syariat islam dihapuskan satu hari setelah kemerdekaan dengan teks coret-coret dengan tahun yang salah itu diproklamasikan... Padahal demokrasi itu menganut azas kemajemukan. Dukungan 1/2n + (0,0001) suara alias 50,0001% dukungan saja suatu aturan bisa diterapkan... Lhaa ini 95% bro!! "Modus" saja nggak gitu-gitu banget deh...

Dan atas kelicikan pendahulu anda di masa silam, hari ini anda dengan berani berhujjah PANCASILA (yang syariat islamnya sudah dihapuskan) SUDAH FINAL!!!

Cerdik sekali anda memutar lidah... 


Buat anda yang muslim,

Anda beriman pada Quran kan? Saya yakin demikian. Toh ketika Ahok menista Al Quran saja, kalian berduyun duyun datang berdemo #AksiBelaQuran, #AksiBelaIslam. Seharusnya mau dong mendengarkan Quran...

Anda sepakat dengan apa yang dirumuskan para founding father? para nenek moyang pendiri bangsa kita?? Anda lebih baik mengikuti risalah founding father anda atau risalah Allah? Ooh saya lupa, anda mengatakan bahwa risalah yang dibawa founding father anda ini SEJALAN dengan risalah Allah. "Pancasila itu ajaran islam. semua silanya ada di alquran..."

Tapi ternyata beda loh turunan-turunannya... Yang sederhana saja saya katakan, turunan al quran itu hudud, ta'zir, jinayat... turunan pancasila itu kuhp, pidana, perdata... dan keseluruhannya berbeda preferensi... Buat yang pernah berorganisasi, pernah bekerja di perkantoran,, ngerti dong hirarki undang-undang. Kalau ada perbedaan preferensi di bawah, tentu itu berkaitan erat sama payung hukum diatasnya...


Founding father...

Nenek moyang...

Hmm...

Sebetulnya Quran memuat banyak sekali kisah tentang nenek moyang.

Ada dua jenis nenek moyang dalam Quran. Yang pertama yakni Nabi ibrahim. Allah katakan Ibrahim adalah nenek moyang yang paling lurus agamanya. Selain Ibrahim, ternyata istilah nenek moyang itu dikonotasikan buruk. SELURUHNYA!!!

Saya akan kutip beberapa ayat terkait nenek moyang di dalam Al Quran... Tidak akan seluruhnya, karena terlalu banyak. dan anda keburu lelah untuk membacanya...

......

1. Surah Al Baqarah

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”

(2 : 170)

Hayoo... jika seandainya jalan yang anda tempuh sekarang ini tidak sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, masihkah anda bersikukuh mengikutinya? Hanya lantaran anda dapati nenek moyang anda, founding father anda melaksanakannya?? Padahal nggak jelas juga founding father anda itu mendapat petunjuk atau tidak...

......

2. Surah Al A'raf

"Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya". Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji". Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

(7 : 28)

Wow ternyata orang yang Allah ceritakan itu menganggap perbuatan keji tersebut merupakan perintah Allah... Gimana tuh dengan anda yang mengatakan Pancasila itu ajaran islam, perintah Allah? Tidakkah anda mengada-adakan sesuatu terhadap Allah??

.......

3. (Masih) Surah Al A'raf

"Mereka berkata, "Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!""

"Dia (Hud) menjawab, "Sungguh, kebencian dan kemurkaan dari Tuhan akan menimpa kamu. Apakah kamu hendak berbantah denganku tentang nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu buat sendiri, padahal Allah tidak menurunkan keterangan untuk itu? Jika demikian, tunggulah! Sesungguhnya aku pun bersamamu termasuk yang menunggu.""

(7 : 70-71)

Di ayat 70 dikatakan "na'budu". Secara bahasa, "na'budu" itu bukan sebatas "yang kami sembah", mungkin lebih tepat "yang kami abdi". Kita coba subtitusi ke terjemahan tadi,,

"Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya MENGABDI PADA ALLAH SAJA (melaksanakan alquran, syariat islam dengan kaffah) dan meninggalkan apa yang basa DIABDIKAN OLEH NENEK MOYANG KAMI"...

Dan Allah tantang mereka,, "kamu mau berbantah-bantahan denganKu tentang NAMA-NAMA yang kamu dan founding fathermu buat-buat?"

Subhanallah wa ta'ala...

Ternyata Allah takdirkan founding father kita adalah seorang tokoh yang paling getol membikin nama-nama singkatan agar diingat oleh bangsanya... "Pancasila", "nasakom", "berdikari", "nawacita", daaaannn seabreg nama lagi... Tidakkah engkau rasakan bahwa Quran ini betul-betul mukjizat yang nyata?? Ia seakan berbicara dengan kita tentang realita yang kita hadapi...

.......

4. Surah An Najm

Ada pula ayat lain yang menyinggung soal nama2... 

"Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu adakan; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka"

(53 : 23)

Allah katakan bahwa Allah TIDAK MENURUNKAN SUATU KETERANGANPUN untuk kamu (menyembahnya).

Kalau arabnya : "maa anzalallaahu bihaa min sulthaanin..." --- Allah tidak menurunkan dengannya dari KEKUASAANNYA... depag terjemahkan jadi "keterangan". Lalu Allah katakan bahwa mereka itu hanya ikuti persangkaan mereka... Kita sendiri menyangka Pancasila itu ajaran islam kan? Tidakkah hal tersebut disebut menduga-duga?

......

5. Surah Luqman

"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?"

(31 : 21)

Sebelumnya saya pernah menulis tentang "Negeri Setan", bahwa syaithan itu bekerja dengan cara yang canggih. Bersembunyi dibalik amal-amal shalih kita, membuat kita memandang baik apa-apa yang kita kerjakan. Seakan hal tersebut Allah perintahkan, ternyata itu hanya produk hawa nafsu... Hati2 loh...

.......

6. Surah Ibrahim

“Para Rasul mereka berkata: ‘Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan.’ Mereka berkata: ‘Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah (diabdi) nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.’'

(14 : 10) 

Dulu,

Para rasul itu seluruhnya didustakan tanpa kecuali... Karena risalah itu selalu menyeru manusia ke jalan Allah, agar kita meninggalkan seluruh apapun kecuali risalah Allah saja, risalah yang abadi....

Seperti halnya Nabi Muhammad, Beliaw saw adalah seorang nabi yang "ummi", bukan dari kalangan ahli ilmu... mana ngerti beliau sama ilmu yang 15 itu untuk menafsirkan quran?? membaca saja syulit... hadeh...

Tapi itulah manusia, mereka tidak pernah mau mendengar peringatan Allah, terlebih yang mengingatkannya itu MANUSIA SEPERTI KAMI juga, ngga ada bedanya, ngga ada yang spesial...

Di ayat lain juga dikatakan bahwa rasul itu didustakan lantaran berjalan di pasar-pasar dan berbicara dengan bahasa kaum... Mereka ingin diturunkan malaikat supaya mereka percaya. Tapi kata Allah, sekalipun diturunkan malaikat, mereka tidak akan percaya!!

......

......

......

Mungkin saya keliru,

Siapalah saya ini.

Bahasa arab saja tidak bisa.

Tidak kuasai ilmu yang 15 itu untuk memahami Quran, walaupun dulu sekolah di SMA NEGERI 15 BANDUNG...

Tapi,

Silakan mentafakkuri,

Barangkali ada ibrah yang bisa dipetik dari ocehan saya...

Yang saya kutip tidak lain adalah ayat-ayat Allah. Saya mungkin keliru, tapi Allah, Dia adalah Al Haqq...

Dan mukmin itu, ketika mendengar kalimat-kalimat dari Tuhan,

Sikap paling baik adalah melapangkan dada (7 : 1-3), mau merenungkan. Jangan dahulukan sikap yang lain terlebih dahulu, apalagi langsung menutup telinga... (2 : 7), naudzubillah...


Ikutilah Allah...

Dan ingatkanlah seluruh manusia agar mereka hanya mengikuti risalah Allah saja. Syurga dan Neraka itu milik Allah. Bagaimana kita mau mengharap syurga sedang kita sendiri enggan melaksanakan perintahNya? Bahkan menunjukkan pembangkangan terhadapNya? Padahal langit dan bumi ini ciptaan Allah. Kitapun ciptaan Allah... Pantaskah kita menyombongkan diri di hadapNya??

Maka, Setiap manusia pasti akan Allah uji! Seperti halnya para rasul dan orang beriman di setiap zaman juga diuji. Mereka seluruhnya didustakan oleh kaumnya sendiri... Tanpa kecuali...

Ketika seluruh manusia mengikuti apa-apa yang diseru oleh nenek moyang kita, yang padahal kita saja tidak tahu apakah mereka itu mendapat petunjuk atau tidak,, apakah kita akan tetap mengikuti mereka?? Ataukah kita akan memilih untuk mengikuti Allah dan meninggalkan semua itu??

Silakan,

Pilihan ada di tangan anda.

Tidak ada yang akan memaksa anda untuk mengikuti jalan Allah...

Terserah anda mau tunduk pada Allah, atau menjadi yang paling depan mendustakannya...

Tapi ingat...

Hidup hanya satu kali.

Dan kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita... Barangkali malaikat maut tengah mengintai kita, siap mencabut nyawa kita tanpa memberi sedikitpun penangguhan...

Ketika kita keliru dalam memilih jalan, mau jawab apa kita ketika Allah memintai pertanggung jawaban kita??

Sedangkan mulut kita yang pandai berkelit ini akan dikunci. Dan seluruh anggota tubuh kitalah yang akan memberikan kesaksian dengan sejujurnya...


ChikYen...


Ditulis oleh : Tejay Souza

Tanggal penulisan : 19 Desember 2018

Komentar