Jika Ummat Islam Menggugat Dasar Negara

Penduduk Waktu Indonesia Timur (WIT) mengancam tidak akan bergabung dengan Indonesia kalau pancasila memuat syariat islam, lantas politisi muslim memaksakan negosiasi dengan para ulama islam supaya pancasila tidak memuat syariat islam, dengan embel embel kemashlahatan  yang lebih besar.. 

Coba dibalik, bagaimana kalau umat islam yang menggugat, 

"Kami tidak akan bergabung dengan republik kalau dasar negara tidak memuat syariat islam"... 

Kira kira politisi yang sama apakah dia akan negosiasi ke pihak Indonesia Timur? 

"Mas timur, mau lah ya pakai syariat islam,, demi kemaslahatan yang lebih besar".. 

Saya kira yang terjadi adalah, Umat islam yang menggugat tadi dituduh Radikal, teroris, memecah belah persatuan. Ya, itu terbukti. Pasca negara merdeka, aktivis muslim banyak dipenjara, ditangkap, dibunuh. 

Aneh, padahal Piagam jakarta telah disepakati loh. Dan mereka sampai rela melobi pemegang saham terbesar (umat islam 95%) untuk meninggalkan idealisme fundamentalnya hanya demi merangkul yang 5%? Tapi kenapa tidak mau melobi pemegang saham minoritas untuk mau mengikuti kesepakatan bersama yang telah disepakati? 

Udah rela melobi pemegang saham terbesar untuk meninggalkan idealisme pentingnya, Taunya Indonesia Timur yang jadi alasan untuk melobi pemegang saham terbesar tadi, dia baru benar benar bergabung ke republik hampir 20 tahun setelahnya.. 🤥🤥

Badut oh badut..


ChikYen...


Ditulis oleh : Tejay Souza

Tanggal penulisan : 19 Agustus 2019

Komentar